Tata Cara Sholat Hajat Yang Benar dan Lengkap

Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dikerjakan ketika kita tengah memiliki hajat atau pun keinginan. Dengan mempelajari tata cara sholat hajat yang benar ini kita berharap keinginan / hajat yang kita miliki bisa segera dikabulkan oleh Allah SWT. Seperti yang telah kita ketahui bersama, manusia adalah makhluk yang sarat akan hawa nafsu dan cenderung tidak pernah puas. Selepas memiliki suatu barang / benda, ia akan segera menginginkan benda lain nya yang ia anggap lebih baik.
Nah, karena dalam agama Islam kita percaya bahwa segala sesuatu nya yang ada dalam hidup kita adalah karena Allah ta’ala, maka kita dianjurkan untuk meminta semua kebutuhan dan keinginan kita hanya pada Allah semata. Dan salah satu cara terbaik untuk melakukan nya adalah dengan melaksanakan sholat hajat.

Tata Cara Sholat Hajat yang Benar

Tata cara sholat hajat pada dasarnya tidak berbeda dengan tata cara sholat tasbih atau perintah sholat yang lain nya. Berikut merupakan langkah – langkah tata cara sholat hajat yang benar menurut mayoritas Ulamah :

1. Niat Sholat Hajat

Niat merupakan rukun sah sholat. Arti nya, sholat akan dianggap tidak sah jika tidak diawali dengan niat. Selain itu, diterima atau tidak nya amalan sholat seseorang juga sangat bergantung pada niat orang tersebut dalam mengerjakan amalan sholat.
Hal ini dikarenakan Allah selalu menilai amal perbuatan hamba – hamba nya berdasarkan niat mereka. Untuk niat sholat hajat sendiri adalah sebagai berikut:
USHALLII SUNNATAL HAAJATI RAK'AATAINI LILLAAHI TA'AALA
Artinya : "Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala".

2. Takbir dan Membaca Doa Iftitah (opsional)

Tata cara sholat hajat yang selanjutnya adalah mengangkat takbir dan dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Sama seperti hal nya niat, mengangkat takbir juga merupakan bagian dari rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Di lain sisi, membaca doa iftitah tidak termasuk ke dalam rukun sholat, sehingga boleh dikerjakan (dianjurkan untuk dikerjakan) dan jika mau juga boleh ditinggalkan / tidak dibaca.
Untuk bacaan doa iftitah nya sendiri Anda boleh menggunakan salah satu dari dua bacaan doa iftitah di bawah ini :
ALLAAHU AKBARU KABIIRAW-WALHAMDU LILLAAHI KATSIIRAN, WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW-WA'ASHIILA. INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS-SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM-MUSLIMAW-WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIINA. INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA. LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIINA
Artinya : "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)".

3. Membaca Al-Fatihah

Membaca surah Al-Fatihah juga tergolong ke dalam rukun sholat. Maka dari itu, sebisa mungkin baca lah surah Al-Fatihah dengan fasih dan menggunakan mahraj yang baik dan benar.
ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN ARRAHMAANIRRAHIIM, MAALIKI YAUMIDDIIN IYYAKA NABUDU WAIYYAAKA NASTAIIN IHDINASHIRRATAL MUSTAQIM SHIRATALLADZINA AN’AMTA ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI ALAIHIM WALADHAALIN
AAMIIN..
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai di Hari Pembalasan, Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan, Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".

4. Surat Pendek

Selepas membaca surah Al-Fatihah, kita dianjurkan untuk membaca surat pendek. Dalam sholat hajat tidak ada aturan khusus mengenai surat pendek yang harus dibaca. Namun begitu, beberapa Ulamah menganjurkan untuk membaca surah Al – Ikhlas saat rakaat pertama dan membaca ayat kursi saat rakaat ke dua.

Surah Al Ikhlas


QUL HUWA ALLAAHU AHADUN, ALLAAHU SHAMADU, LAM YALID WALAM YUULADU, WALAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHADUN.
Artinya : "(1) Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. (2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu (3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. (4) Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Ayat Kursi

ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM. (QS : Al-Baqarah : 255)
Artinya : "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar". (QS : Al-Baqarah : 255) 

5. Ruku’

Sehabis membaca surat pendek, selanjutnya kita diwajibkan untuk melaksanakan gerakan ruku’ sembari membaca bacaan nya sebanyak tiga kali.
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH." (Dibaca: 3x)
Artinya : "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya".

6. I’Tidal

Sama seperti hal nya gerakan ruku’, gerakan I’Tidal juga termasuk ke dalam gerakan yang wajib dilakukan saat mengerjakan sholat. Hal ini dikarenakan I’tidal juga termasuk ke dalam salah satu rukun sah sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Untuk bacaan nya sendiri, kita diperbolehkan untuk meninggalkan nya atau pun tidak membaca nya. Namun begitu, jika memungkinkan, kita sangat dianjurkan untuk turut membaca bacaan i’tidal.
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL'UL ARDHI WA MIL 'UMAASYI'TA MIN SYAI'IN BA'DU.
Artinya : "Wahai Tuhan Kami. Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya".

7. Sujud

Tata cara sholat hajat yang selanjutnya adalah melaksanakan gerakan sujud. Gerakan dan bacaan sujud sholat hajat tidak berbeda dengan gerakan dan bacaan sujud pada amalan sholat yang lain nya. Untuk bacaan nya sendiri, kita diperbolehkan untuk tidak membacanya. Namun begitu, jika kita ingin sholat kita lebih sempurna, kita sangat dianjurkan untuk membacanya.
SUBHAANA RABBIYAL A'LAA WA BIHAMDIH.
Artinya : "Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya ".

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Selepas mengerjakan gerakan sujud, kita diwajibkan untuk melaksanakan gerakan duduk di antara dua sujud. Selain itu, agar sholat kita bisa lebih sempurna, kita juga dianjurkan dan disunahkan untuk membaca bacaan duduk di antara dua sujud.
ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHGDINII WA'AAFINII WA'FU 'ANNII
Artinya : "Ya Allah,ampunilah dosaku,belas kasihinilah aku dan cukuplah segala kekuranganku da angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku,dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan padaku dan berilah ampunan kepadaku".

9. Sujud Ke Dua

Setelah duduk sejenak, selanjutnya kita diwajibkan untuk melaksanakan gerakan sujud yang ke dua sembari membaca bacaan sujud seperti sujud pertama.

10. Kembali Berdiri untuk Mengerjakan Rakaat ke Dua

Setelah bacaan sujud selesai kita baca, selanjutnya kita harus berdiri kembali untuk mengerjakan rakaat ke dua dengan langkah – langkah yang sama persis dengan langkah – langkah para rakaat pertama di atas.

11. Tahiyat Akhir

Terakhir, setelah rakaat ke dua selesai kita kerjakan, sholat akan kita tutup dengan duduk tahiyat akhir dan salam.
ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUT TOYYIBAATULILLAAH ASSALAAMU'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU ASSALAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLOOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN.
Artinya : "Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad SAW".
Satu hal penting yang harus Anda ingat adalah, sholat hajat memang boleh dilakukan hingga 12 rakaat. Namun begitu, jumlah rakaat maksimal untuk setiap salam nya adalah dua rakaat. Jadi jika Anda hendak mengerjakan sholat hajat hingga 12 rakaat, maka Anda harus membagi nya menjadi 6 kali takbir dan 6 kali salam.

Bacaan Selepas Sholat Hajat

Agar amalan sholat hajat yang kita lakukan bisa lebih maksimal, kita dianjurkan untuk membaca beberapa bacaan di bawah ini:
  • Istighfar sebanyak 100 kali
  • Sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali
  • Bacaan tasbih sebanyak 100 kali
  • Alhamdulillah sebanyak 100 kali
  • Kalimat tauhid Lailahailallah sebanyak 100 kali
  • Membaca surah Al-Ikhlas
  • Membaca surah Al-Falaq
  • Membaca surah An-Naas
  • Membaca ayat Kursi sebanyak 11 kali
  • Membaca bacaan hauqolah sebanyak 100 kali
  • Membaca bacaan dzikir sebanyak 100 kali, dan
  • Membaca doa sholat hajat
Bacaan doa setelah sholat hajat sendiri adalah sebagai berikut:
LAA ILAHA ILLALLOHUL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL 'ARSYIL 'AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. AS 'ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA 'AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA' LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN.
Artinya : "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."

Waktu Mengerjakan Sholat Hajat

Sholat hajat pada dasarnya boleh dikerjakan kapan saja di luar waktu – waktu yang diharamkan untuk mengerjakan sholat. Jika Anda memiliki waktu luang di siang hari dan Anda ingin memanfaatkan nya untuk mengerjakan sholat hajat, maka Anda boleh mengerjakan nya di siang hari. Di lain sisi, jika Anda memiliki waktu luang di malam hari dan Anda ingin mengerjakan sholat hajat di waktu tersebut, Anda juga diperbolehkan untuk mengerjakan nya.
Namun begitu, menurut pendapat beberapa Ulamah, waktu terbaik untuk mengerjakan sholat jajat adalah pada sepertiga malam terakhir. Waktu sholat hajat terbaik ini sama dengan waktu terbaik untuk mengerjakan sholat tahajud. Dalam praktek nya, kita juga diperbolehkan untuk mengerjakan sholat hajat beriringan dengan sholat sunnah lain nya, seperti sholat duha atau pun tahajud.

Manfaat Sholat Hajat

Sholat hajat dapat memberikan banyak manfaat pada kehidupan orang yang mengerjakan nya. Beberapa contohmanfaat sholat hajat adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Secara Lahir

Sholat hajat dapat membuat tubuh menjadi lebih energik untuk mengejar hajat yang tengah dicita – citakan.
Hal ini dikarenakan, ketika kita mengerjakan sholat hajat secara ikhlas, maka tubuh kita secara otomatis akan mendapatkan energi positif karena kita yakin bahwa permintaan kita telah didengar oleh Allah dan kemungkinan besar juga akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Hasil nya, tubuh pun akan menjadi lebih terpacu untuk terus berihtiyar hingga mencapai batas maksimal.

2. Manfaat Secara Batin

Secara batiniah, sholat hajat akan membuat hati menjadi lebih tenang, lebih kuat, dan lebih percaya diri. Hal ini dikarenakan, selepas mengerjakan sholat hajat, kita akan menjadi yakin bahwa doa kita telah didengar Allah dan segala sesuatu yang terjadi ke depan nya adalah hal yang terbaik untuk kita menurut Allah SWT.
Demikian artikel mengenai Tata Cara Sholat Hajat Yang Benar dan Lengkap, jangan lupa membagikan artikel ini jika dirasa artikel bermanfaat. Salam dan terimakasih!

Komentar

Artikel Lainnya

Tata Cara Sholat Tasbih Yang Benar dan Lengkap

Tata Cara Shalat Istikharah Meminta Petunjuk atau Jodoh